Hampir semua jenis kain, baik polos maupun yang memiliki pola, bisa digunakan untuk gorden. Namun kita juga harus memerhatikan fungsi dari gorden yang kita pasang. Apakah nantinya gorden dipasang untuk pemanis rumah saja atau untuk menghalangi cahaya yang terlalu silau dari luar. Untuk mengetahui fungsi dari gorden, alangkah baiknya jika Anda tahu jenis-jenis bahan gorden terlebih dahulu. Berikut uraian selengkapnya.
1. Blackout
Blackout adalah jenis kain yang mampu menghalangi semua cahaya matahari yang masuk. Gorden jenis ini sangat cocok dipasang untuk kamar dan juga ruang tamu. Serat-serat pada kain tipe blackout membuat sinar matahari tak mampu menembusnya. Bahkan dikatakan sebagai kain anti ultraviolet.
Kain blackout saat ini mulai menjadi tren dan banyak diburu orang. Mengenai model, kain blackout bisa dibentuk menjadi aneka macam gorden, mulai dari lipit-lipit, minimalis, hingga yang ada motif tertentu. Mengenai harga, kain blackout relatif lebih mahal dari jenis lain. Namun sebanding dengan kemampuannya untuk menahan cahaya matahari yang banyak mengandung sinar ultraviolet.
Sumber : doc. Pribadi
2. Dim out
Dim out adalah jenis kain yang mampu menahan sinar matahari hingga 90%. Artinya sinar matahari benar-benar tidak masuk ke dalam ruangan. Bahan dim out saat ini banyak sekali digunakan untuk membuat gorden jenis roller blinds. Gorden ini bisa digulung ke atas atau dibiarkan melebar ke bawah sesuai dengan kebutuhan.
Bahan dim out lebih banyak berpola polos, seperti putih, biru muda, atau warna cerah lainnya. Rumah-rumah dengan desain minimalis lebih banyak menggunakan bahan dim out karena akan menambahkan kesan elegan. Jika Anda memburu gorden yang minimalis, maka dim out dengan horizontal blinds, roller blinds Atau vertikal blinds adalah pilihan yang sangat tepat.
Sumber : google n doc. Pribadi
3. Semi blackout
Kain semi blackout hanya menahan cahaya matahari sekitar 80%. Artinya ruangan masih memiliki sinar meski hanya sedikit. Kain jenis semi blackout ini biasanya dipasang pada ruangan kerja, ruang baca, atau ruang keluarga. Jika Anda menginginkan ruangan yang tak terlalu gelap saat siang hari, maka kain jenis semi blackout ini bisa dijadikan pilihan yang tepat.
Kain semi blackout memiliki beberapa pola meski kebanyakan adalah polos. Untuk orang-orang yang menginginkan gorden yang indah biasanya mereka memberikan pola yang disukai. Misal pola figur anime, bunga, atau mungkin pola abstrak. Kain jenis ini bisa dibuat menjadi gorden minimalis atau pun dibentuk dengan model yang mewah.
Sumber : doc. Pribadi
4. Bahan Lokal
Selain tiga bahan yang menahan sinar matahari di atas, bahan-bahan lokal juga kerap digunakan untuk membuat gorden. Salah satu bahan yang sering digunakan adalah kain satin yang halus. Biasanya kain ini memiliki permukaan yang sangat lembut dan jika dipandang dari kejauhan akan mengilap. Kain jenis ini biasanya digunakan untuk gorden yang mahal. Model-model seperti Eropa kerap menggunakan jenis kain satin karena menambah aksen mewah.
Selain itu juga terdapat bahan lain yang berbahan lebih tebal.
Sumber : doc. Pribadi
5. Kain lace
Kain lace juga kerap digunakan untuk membuat gorden. Biasanya kain ini tidak begitu rapat pada susunan benangnya. Kain lace banyak digunakan berbagai vitrase atau bagian tengah gorden yang membiarkan cahaya masuk ke dalam ruangan jika memang dibutuhkan.
Sumber : doc. Pribadi
Keempat bahan gorden di atas bisa Anda pilih sesuai dengan fungsi dan selera Anda. Jika Anda ingin gorden untuk menahan sinar matahari, tiga poin teratas bisa jadi pilihan. Namun jika ingin gorden yang mampu mempercantik ruangan, bahan lokal seperti satin dan sutra bisa dijadikan pilihan. Selamat memilih gorden!
Sumber : http://www.ianinterior.co.id/mengenal-jenis-jenis-bahan-gorden/#comment-1477
1. Blackout
Blackout adalah jenis kain yang mampu menghalangi semua cahaya matahari yang masuk. Gorden jenis ini sangat cocok dipasang untuk kamar dan juga ruang tamu. Serat-serat pada kain tipe blackout membuat sinar matahari tak mampu menembusnya. Bahkan dikatakan sebagai kain anti ultraviolet.
Kain blackout saat ini mulai menjadi tren dan banyak diburu orang. Mengenai model, kain blackout bisa dibentuk menjadi aneka macam gorden, mulai dari lipit-lipit, minimalis, hingga yang ada motif tertentu. Mengenai harga, kain blackout relatif lebih mahal dari jenis lain. Namun sebanding dengan kemampuannya untuk menahan cahaya matahari yang banyak mengandung sinar ultraviolet.
2. Dim out
Dim out adalah jenis kain yang mampu menahan sinar matahari hingga 90%. Artinya sinar matahari benar-benar tidak masuk ke dalam ruangan. Bahan dim out saat ini banyak sekali digunakan untuk membuat gorden jenis roller blinds. Gorden ini bisa digulung ke atas atau dibiarkan melebar ke bawah sesuai dengan kebutuhan.
Bahan dim out lebih banyak berpola polos, seperti putih, biru muda, atau warna cerah lainnya. Rumah-rumah dengan desain minimalis lebih banyak menggunakan bahan dim out karena akan menambahkan kesan elegan. Jika Anda memburu gorden yang minimalis, maka dim out dengan horizontal blinds, roller blinds Atau vertikal blinds adalah pilihan yang sangat tepat.
3. Semi blackout
Kain semi blackout hanya menahan cahaya matahari sekitar 80%. Artinya ruangan masih memiliki sinar meski hanya sedikit. Kain jenis semi blackout ini biasanya dipasang pada ruangan kerja, ruang baca, atau ruang keluarga. Jika Anda menginginkan ruangan yang tak terlalu gelap saat siang hari, maka kain jenis semi blackout ini bisa dijadikan pilihan yang tepat.
Kain semi blackout memiliki beberapa pola meski kebanyakan adalah polos. Untuk orang-orang yang menginginkan gorden yang indah biasanya mereka memberikan pola yang disukai. Misal pola figur anime, bunga, atau mungkin pola abstrak. Kain jenis ini bisa dibuat menjadi gorden minimalis atau pun dibentuk dengan model yang mewah.
Sumber : doc. Pribadi
4. Bahan Lokal
Selain tiga bahan yang menahan sinar matahari di atas, bahan-bahan lokal juga kerap digunakan untuk membuat gorden. Salah satu bahan yang sering digunakan adalah kain satin yang halus. Biasanya kain ini memiliki permukaan yang sangat lembut dan jika dipandang dari kejauhan akan mengilap. Kain jenis ini biasanya digunakan untuk gorden yang mahal. Model-model seperti Eropa kerap menggunakan jenis kain satin karena menambah aksen mewah.
Selain itu juga terdapat bahan lain yang berbahan lebih tebal.
Sumber : doc. Pribadi
5. Kain lace
Kain lace juga kerap digunakan untuk membuat gorden. Biasanya kain ini tidak begitu rapat pada susunan benangnya. Kain lace banyak digunakan berbagai vitrase atau bagian tengah gorden yang membiarkan cahaya masuk ke dalam ruangan jika memang dibutuhkan.
Sumber : doc. Pribadi
Keempat bahan gorden di atas bisa Anda pilih sesuai dengan fungsi dan selera Anda. Jika Anda ingin gorden untuk menahan sinar matahari, tiga poin teratas bisa jadi pilihan. Namun jika ingin gorden yang mampu mempercantik ruangan, bahan lokal seperti satin dan sutra bisa dijadikan pilihan. Selamat memilih gorden!
Sumber : http://www.ianinterior.co.id/mengenal-jenis-jenis-bahan-gorden/#comment-1477
Komentar
Posting Komentar